Tlah ku tutup pintu dan jendela hatiku
Karna ku tak berharap... cinta datang untukku
Aku juga tak pernah meminta... kasih sayangnya mengisi ruang hatiku
Tapi... cinta ibarat angin semilir yang berdesir, membelai lembut dinding hatiku
Untaian aksara tak sanggup menterjemakan sejuta rasa
Rangkaian kata tak mampu mengartikan sejuata makna
Aku tak tahu apakah aku sedang jatuh cinta
Yang ku tahu aku selalu ingin dekat dengannya
Hanya kepada sang bayu
Ku titipkan gemuruh rinduku
Berdesir mesra di liang telingaku
Membelai lembut jurai-jurai rambutku
Ada deraian air mata
Di setiap kali dia panggil namaku
Ada sesak di dalam dada
Ketika rindu yang terlarang merajang kalbu
Samarinda, Desember 2015
Kamis, 10 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar